Tonnymarezco.com - Malang merupakan salah satu tujuan wisata terbaik yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga. Banyak tempat-tempat wisata alam yang patut Anda singgahi dan Anda jelajahi. Kota Malang yang terletak di tengah deretan pegunungan, di antaranya Gunung Kawi, Gunung Arjuno, Gunung Welirang, Gunung Semeru, Gunung Bromo, dan Gunung Panderman serta beberapa perbukitan atau gunung-gunung kecil memiliki beberapa tempat wana wisata dan petualangan yang menarik dan menakjubkan.
Wana wisata yang cukup banyak di Malang Raya ( Malang dan Batu ) yakni air terjun atau oleh masyarakat di Malang disebut coban. Misalnya: Coban Rondo, Coban Manten, Coban Tengah, Coban Rais, dan Coban Blotak yang berada di lereng Gunung Kawi. Coban Talun yang berada di antara kaki Gunung ( Bukit ) Banyak dan Gunung Arjuno. Coban Pelangi, Coban Trisula, Coban Raksasa, dan Coban Jahe yang berada di kaki dan lereng Gunung Semeru.
Coban Rais, Coban Talun, Coban Manten, dan Coban Jahe sekalipun sudah dikenal sejak 20 tahun yang lalu masih merupakan daerah wisata dan petualangan yang cukup menantang karena belum tereksplorasi besar-besaran. Coban Tengah, Coban Trisula, dan Coban Raksasa boleh dikatakan masih merupakan daerah yang belum terjamah. Selain baru ditemukan sekitar 7 tahun yang lalu jalan menuju ke sana masih alami dengan semak belukar di antara rerimbunan belantara yang penuh tantangan. Perlu ketahanan fisik dan mental serta peralatan dan perbekalan yang memadai jika akan mengadakan ‘hiking & bivak’ di sana.
Coban Tengah.
Diberi nama Coban Tengah karena berada di antara Coban Rondo dan Coban Manten. Letaknya pun cukup berdekatan dengan jarak masing-masing hanya sekitar 4 – 5 km. Prasarana menuju ke sana pun cukup memadai walau jalan masih berupa tanah yang diratakan. Bukan makadam atau jalan berbatu apalagi aspal, maka jalan yang terbaik menuju ke sana adalah jalan kaki sejauh 4 km dari loket masuk di Coban Rondo. Dari sini bisa menggunakan kendaraan roda 2 atau roda 4 ( 4 WD ) namun tak ada petugas parkir di tengah belantara 1 km menjelang Coban Tengah.
Baca juga: 3 Tujuan Wisata Terkenal Kota Malang
Perjalanan penuh tantangan.
Setelah berjalan kaki sejauh empat kilometer dari tempat parkir, perjalanan tinggal satu kilometer. Namun karena masih berupa semak belukar belantara di tepi tebing ( ceruk ) yang curam perjalanan akan memakan waktu sekitar 30 – 45 menit. Tergantung ketahanan diri kita apalagi harus menyeberangi sungai yang sama sebanyak 6 kali karena jalan harus memutar untuk mencari daerah yang landai. Sekalipun sungai yang kita seberangi hanya selebar 3 – 5 m dan sedalam 20 – 30 cm saja, namun arusnya cukup deras dan dingin sekitar 12° C.
Perlu kewaspadaan penuh dengan memperhatikan tanda-tanda alam sebelum menuju atau selama perjalanan ke sana. Jika sungai tempat kita berada atau di daerah hilir airnya keruh dan ketinggian melebihi lutut, berarti daerah udik sedang hujan dan kemungkin besar arus sungai semakin kuat dan terjadi banjir. Demikian juga bila langit di depan kita tampak awan gelap menggelayut serta angin semilir tanda akan turun hujan, maka sebaiknya perjalanan segera dihentikan dan pulang! Jangan mencoba bertahan di daerah perjalanan yang sempit di tepi tebing yang kemungkinan bisa longsor.
Jika telah sampai di sekitar air terjun, bisa mendirikan tenda atau bivak untuk bermalam di sana. Harap dipertimbangkan bahwa suhu pada malam hari bisa mencapai 6 - 9° C. Jika sampai dan berkemah di sana lalu terjadi hujan deras jangan mencoba turun atau pulang karena bahaya banjir seperti yang disebut di atas. Bertahan di daerah perkemahan yang tingginya sekitar 2 – 3 m di atas permukaan sungai adalah cara paling tepat dan aman.
06 July 2014
Unique